Users Today : 10
Users Yesterday : 17
Users Last 7 days : 37
Total views : 30352
Who's Online : 0
IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) adalah skema beasiswa Pemerintah Indonesia untuk mendanai program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas di luar negeri. Program ini tersedia untuk mahasiswa untuk belajar di universitas terbaik di dunia, mengalami budaya yang berbeda, dan membuat jaringan internasional untuk masa depan. Skema ini dikelola secara terpusat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) dan terbuka untuk mahasiswa sarjana dari seluruh perguruan tinggi Indonesia. Kesempatan besar ini lah yang dimanfaatkan oleh Cheery Nofrialisti Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Studi D4 Teknik Manufaktur hingga lolos sebagai awardee Iisma 2023.
Berawal dari impiannya untuk bisa keluar negeri, dengan semangat dan support dari banyak pihak akhirnya Cheery mampu mewujudkan mimpinya tersebut. Pada awal seleksi sempat tidak merasa yakin dan percaya diri karena kurangnya kemampuan dalam berbahasa asing terutama berbahasa inggris tidak membuat niatnya surut, dengan mengorbankan waktu libur akhir semester dan dibantu oleh UPT Bahasa Politeknik Negeri Padang Cherry mengikuti kursus singkat selama 2 minggu dengan serius dan gigih sehingga ia mendapatkan score TOEIC 840/990 dan mampu melewati passing grade yang ditentukan. Tak hanya sampai disitu, ia juga harus menulis Essay dalam Bahasa Inggris dan tentunya ini merupakan pengalaman pertama baginya, tapi ia tetap berusaha dan dengan dibantu oleh beberapa dosennya yang dengan senang hati bersedia membaca dan memberikan masukan untuk essay yang ditulisnya. Setelah melalui serangkaian seleksi berkas yang cukup rumit dan melaksanakan tes kebhinekaan, Cherry dinyatakan lulus dan berhak mengikuti proses interview dimana test ini merupakan tahapan terakhir dari seleksi IiSMA 2023.
Ada perasaan lega yang terpancar diwajah Cherry karena sudah selesai menjalani seluruh tahapan seleksi yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan, namun di sisi lain ada perasaan takut jika hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Sebenarnya bagi ia pribadi tidak masalah jika tidak lulus, karena saya sudah mendapatkan banyak hal dan pelajaran baru selama proses seleksi, namun karena ekspektasi dan harapan dari orang orang sekitar menjadi sedikit beban mental baginya. Tiga minggu dilalui dengan perasaan gelisah, akhirnya Cherry mendapatkan final announcement yang menyatakan bahwa ia lolos dan ditetapkan sebagai awardee IISMA 2023. Ia lulus pada pilihan ke-2 yaitu di University of Nottingham, United Kingdom, kampus yang termasuk banyak peminatnya pada seleksi IISMA 2023. Cherry akan berangkat dan mulai belajar di UK pada bulan September nanti bersama 19 awardee lainnya.
Cherry mengatakan sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini karena tidak semua orang bisa mendapatkannya, kesempatan ini akan ia gunakan sebaik baiknya agar nantinya bisa berbagi ilmu dan pengalaman yang dapatkan kepada teman teman dan adik kelas di kampus, seperti janji yang sempat dia tuliskan di essay. Selain itu, Cherry juga berharap semoga tahun depan banyak adik adik dari jurusan Teknik Mesin yang juga tertarik untuk mengikuti program ini, dan dia dengan senang hati akan membantu dan membimbing mereka yang benar benar berminat untuk mengikuti program ini tahun depan.
